Kasus Telantarnya Jemaah travel umroh tidak bertanggu jawab semakin marak terjadi


travel umroh
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus telantar calon jamaah umroh kembali terjadi. Setidaknya 841 calon jamaah umroh sempat telantar sejak penyelenggaraan ibadah umroh awal Februari lalu. Telantarnya calon jamaah umroh tersebut dikarenakan penyelenggara tidak melaksanakan kewajibannya.
Ada empat Penyelenggara Perjalannan Ibadah Umrah (PPIU) yang bermasalah dalam memberangkatkan calon jamaah umroh ini. Dari keempat PPIU tersebut tiga PPIU terbukti tidak memiliki izin untuk menyelenggarakan umrah.
Direktur Pembinaan Haji, Ahmad Kartono mengatakan, kasus telantarnya calon jamaah umrah terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan Arab Saudi.
Ketiga PPIU yang tidak memiliki izin tersebut adalah PT. Padang Arofah yang berdomisili di Jawa Timur. Calon jamaah umrah Padang Arofah telantar di Surabaya sebanyak 500 jamaah.
Juga ada PT Nuansa Inti Semesta membuat calon jamaah umroh telantar di Arab Saudi sebanyak 49 jamaah. Selain itu, juga ada PT Khalifah yang tidak memiliki izin menelantarkan calon jamaah umroh di Jakarta sebanyak 194 jamaah. 
Sedangkan yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama adalah PT Gema Arofah yang berdomisili di Jakarta. "Jamaah telantar di Kuala Lumpur disebabkan karena jadwal yang tidak pasti dan di Arab Saudi mendapat akomodasi tidak layak, jumlahnya 98 orang," kata Kartono saat jumpa pers di Kementerian Agama, Senin (4/3).
Kartono menambahkan, saat ini seluruh jamaah umroh sudah ditangani. Mereka sudah mendapatkan haknya untuk berangkat ke tanah suci. Menurut Kartono, persoalan mendasar dari telantarnya jamaah umroh ini adalah masalah jadwal pemberangkatan maupun kepulangan.
Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) akan memanggil penanggungjawab biro perjalanan yang bermasalah. "PPIU yang memiliki izin akan diberi sanksi sesuai ketentuan dalam perjanjian, sedangkan PPIU yang tidak memiliki izin akan dibawa ke penegak hukum," kata Kartono menambahkan.
Kartono melanjutkan, kemungkinan jamaah umroh telantar akan bertambah. Sebab, kasus yang terjadi saat ini baru awal dibukanya penyelenggaraan umroh. Namun, Ditjen PHU akan mengantisipasi kasus serupa terjadi dengan bekerjasama dengan pihak penegak hukum untuk mengawasi dan memberi sanksi tegas pada yang melanggar.
Ingin pergi umroh tapi susah cari travel haji plus yang di percaya ?
Travel primasaidah solusinya travel primasaidah"rahmatan lil alamin" adalah solusinya travel primasaidah adalah salah satu travel umroh di jakarta selatan yang sangat berpengalaman dalam memberangkatakah jemaah haji maupun umroh dan di dukung oleh team dan pembimbing yang propesional bahkan uje sama mamah dedehpun sudah berlangganan di travel primasaidah ini 
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Kasus Telantarnya Jemaah travel umroh tidak bertanggu jawab semakin marak terjadi . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://daftar-umroh-plus.blogspot.com/2013/03/kasus-telantarnya-jemaah-travel-umroh.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Rabu, 06 Maret 2013

Belum ada komentar untuk "Kasus Telantarnya Jemaah travel umroh tidak bertanggu jawab semakin marak terjadi "

Posting Komentar